Sosialialisasi Program SMK Pusat keunggulan Skema Pemadanan Tahap II SMKN 1 Ngawen dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Agustus 2024. Agenda pertama dalam sosialisasi pada sore hari ini adalah pemaparan tim schedule program SMK PK SPD II Tahun 2024 yang disampaikan oleh bapak Suryo Agung Nugroho S.Pd.
Kemudian pembukaan resmi disampaikan oleh bapak Tri widyatmoko, S.T.M.t dari DINAS DIKPORA DIY. Beliau mengungkapkan untuk Sekolah PK jangan meninggalkan Soft Skill justru sosft skill ini yang harus di utamakan.Mitra industri untuk SMKN 1 Ngawen berhasil bekerjasama dengan UNITED TRACTOR.
Diharapkan SMKN 1 Ngawen menjadi sekolah yang unggul yang diakui kualitasnya diIndonesia maupun di negara lain. Hal ini disampaikan oleh Ibu Saptiniwarsi Yanti Subekti, SE,A.kt,.MM dari Dinas Dikpora DIY. Selain itu dengan menjadi sekolah PK, SMKN 1 Ngawen diharapkan bisa menjadi sekolah ang selalu berinovasi. Mitra kerja yang sudah terjalin diharapkan bisa berdampak pada jurusan lain bukan hanya di jurusan Teknik Alat Berat saja. Selain itu dengan menjadi sekolah PK diharapkan semua guru mengikuti perkembangan di Industri.
Pemadanan sekolah sangat penting karena materi pelajaran akan disesuaikan denganindustri, kesiapan kerja lulusan dan peningkatan kualitas pendidikan. Skema ini bekerja yang pertama harus tahu peta kebutuhan indusrti kemudian penyesuaian kurikulum, selanjutnya kerjasama dengan Industri dan evaluasi secara berkala dengan memastikan perkembangan industri yang relevan.
Manfaat skema pemadanan adalah mendapatkan pengalaman belajar yang lebih nyata, mendapatkan masukan langsung dari industri dan bagi industri mendapatkan SDM yang siap pakai. Pengembangan soft skill dapat dilakukan dengan mengembangkan ekstra kurikuler, melatih jiwa kepemimpinan bisa lewat OSIS ataupun Pramuka. Program pengembangan diri dapat diberikan pada siswa agar siswa mempunyai kemampuan berkomunikasi. Ada tugas kita agar generasi gen ini dapat mengutarakan ide mereka secara verbal. Membentuk sekolah yang mendukung yaitu 3 S yaitu Senyum,Sapa,Salam. Pembiasaan nilai nilai karakter dengan Upacara, gotong royong dll untuk membentuk kedisplinan siswa.
Tambahan dari bapak kepala bidang pada sosialisasi kali ini beliau mengungkapkan Ruh pendidikan ada 3 , pendidikan itu repetisi (pengulangan)perlunya praktek yang berulang ulang, pendidikan itu pembiasaan, pembiasaan yang baik itu bisa dilakukan bisa dengan keterpaksaaan, terpaksa dan menjadi bisa melakukan, pendidikan itu keteladanan. Dasar untuk bekerja dan belajar adalah mencintai pekerjaan kita. Relevansi pendidikan itu adalah kesesuaian kurikulum dengan dunia kerja. Langkah lebih lanjut untuk SMKN 1 Ngawen adalah membentuk sertifikasi profesi. Jadi lulusan SMKN 1 Ngawen sudah terukur kemampuannya. Tentang karakter dikatakan para ahli bahwa 50% keberhasilan siswa adalah dari karakternya., 30% dari ketrampilannya, 20% pengetahuannya.